Monday, June 8, 2015

Pengadukan dalam Proses Koagulasi-Flokulasi

Untuk mengetahui seberapa penting pengaruh pengadukan dalam proses koagulasi-flokulasi, kita dapat menganalogikannya dengan saat kita memasukkan gula ke dalam teh. Untuk mempercepat pelarutan gula tersebut atau membuat seluruh bagian teh itu cepet manis kita cenderung untuk mengaduknya. Lantas apakah dengan tidak diaduk apakah gula tersebut tidak dapat tercampur dengan teh sehingga teh menjadi manis? tentu bisa, namun akan memakan proses yang lama. Seperti itulah kira-kira peran pengadukan dalam proses koagulasi-flokulasi. Dimana jika kita ambil analogi tadi proses pengadukan dalam proses koagulasi-flokulasi berguna untuk mendispersikan koagulan (pengadukan cepat) serta membantu pembentukan dan penggabungan flok (pengadukan lambat).

Sunday, June 7, 2015

Metode Jar Test Guna Menetapkan Dosis Koagulan

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai proses koagulasi-flokulasi. Telah diketahui bahwa proses koagulasi flokulasi berguna untuk menurunkan kekeruhan dengan cara mengendapkan partikel tersuspensi yang ada dalam air sehingga memnuhi baku mutu. Proses tersebut merupakan proses kimiawi karena pada proses ini dilakukan penambahan zat kimia yaitu koagulan dengan tujuan untuk mendestabilisasi kolid yang ada dalam air.
Pada postingan kali ini penulis hendak membahas bagaimana menetapkan dosis koagulan yang tepat untuk memaksimalkan proses. Perlu diketahui juga bahwa pembubuhan koagulan tidak boleh sembarangan mengingat dosis koagulan yang dibubuhkan akan mempengaruhi flok yang terbentuk serta kita tidak ingin juga koagulan yang kita bubuhkan bukan menjadi inti flok melainkan menjadi ion terlarut bebas dalam air hal ini jika melebihi baku mutu dapat berbahaya bagi kesehatan kita dan dapat menyebabkan korosi pada pipa distribusi yang terbuat dari logam.
Metode yang digunakan untuk mengetahui dosis koagulan yang baik untuk proses koagulasi-flokulasi dilakukan dengan menggunakan metode jar test.

Thursday, June 4, 2015

Koagulasi-Flokulasi dalam Pengolahan Air Minum

Untuk menjelaskan apa itu Koagulasi-Flokulasi penulis akan memberikan beberapa gambaran mengenai proses ini dalam kehidupan sehari-hari. pernahkan pembaca melihat proses pembuatan agar-agar? jika iya maka apa yang mereka lakukan untuk membuat agar-agar tersebut?. pastilah langkah pertama untuk membuatnya kita memanaskan air terlebih dahulu setelah itu si pembuat akan memasukkan semacam serbuk untuk membuat agar-agar tersebut. kemudian campuran air dan serbuk agar-agar tersebut diaduk. Proses pengadukan dilakukan sampai dirasa seluruh serbuk tercampur atau terlarut dengan sempurna. Kemudian larutan tersebut didinginkan sampai beberapa saat kemudian akan terbentuk agar-agar yang kenyal dan dapat kita perhatikan juga bahwa seluruh air kini telah menjadi agar-agar.
jika kita amati proses pembuatan agar-agar tersebut kita dapat mengambil beberapa tahapan dalam pembuatan agar-agar tersebut:

Sunday, March 15, 2015

Kelarutan Gas dalam Air


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tranfer gas dalam air, dimana transfer gas ini penting sebagai indikator proses oksidasi reduksi dalam perairan. Sebagai contoh gas oksigen dalam perairan penting sebagai akseptor elektron pada proses metabolisme makhluk hidup dalam air. (baca juga :

Kelarutan CO2 dalam badan air)


Transfer gas didefinisikan sebagai perpindahan gas dari fase gas ke fase cair atau sebaiknya. Transfer gas melibatkan terjadinya kontak antara udara atau gas lain dengan air yang menyebabkan berpindahnya suatu senyawa dari fase gas ke fase cair atau menguapnya suatu senyawa dari fase cair (dalam bentuk terlarut) menjadi fase gas (lepas ke udara). Perpindahan massa zat dari fase gas ke fase cair atau sebaliknya (absorpsi desorpsi), terjadi bila ada kontak antar permukaan cairan dengan gas atau udara. Mekanisme ini terjadi secara difusi. Gaya penggerak perpindahan massa dari udara ke dalam air atau sebaliknya dikendalikan oleh perbedaan konsentrasi zat dalam larutan dan kelarutan gas pada kondisi tertentu.

Sunday, January 11, 2015

Kelarutan CO2 dalam badan air


Karbon dioksida (CO2) bearada di perairan sebagai buffer (sistem karbon dioksida-bikarbonat,CO2-HCO3-), dan terdapat hampir di seluruh perairan alam. Gas-gas karbon dioksida dapat masuk ke air melalui absorbsi dari atmosfer ketika hujan. Selain itu, gas CO2 dapat dihasilkan di air melalui proses oksidasi zat organik secara biologis, seperti terjadi pada air tercemar. Air tanah atau air permukaan yang dalam, seringkali mengandung gas CO2 yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi ini merupakan hasil dari aktivitas bakteri pendegradasi zat organik. Pada kondisi ini CO2 merupakan produk akhir, baik pada proses aerobik maupun anaerobik, sehingga konsentrasinya tidak bergantung pada jumlah oksigen yang terlarut.(Baca juga : kesadahan)